Dua Anggota Mapalasatya STIES IP Menjadi Relawan Bencana Gempa Bumi Cianjur

CIANJUR – Organisasi Mapalasatya STIES Indonesia Purwakarta mengirimkan dua anggotanya untuk menjadi relawan bencana Gempa Bumi Cianjur.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Gempa Bumi Cianjur dengan skala 5,6 Magnitudo terjadi pada hari Senin tanggal 21 November 2022 pukul 13.21 WIB, dua anggota  Mapalasatya STIES Indonesia Purwakarta yaitu M Khalid Faisal (Cungur) dan Irfan Ramadi Alfan (Buek) terjun ke lokasi  setelah tiga hari bencana berlangsung yaitu pada hari kamis tanggal 24 November 2022.


Di lokasi bencana M Khalid dan Irfan bergabung dengan tim Posko Gabungan di antaranya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mapalasaktie STIE Dr KHEZ Muttaqien Purwakarta, Komunitas Pecinta Alam Panter Burangrang dan 22 Organisasi atau Komunitas Pecinta Alam lainnya, Posko Gabungan tersebut terletak di Kp. Lemah Duhur, RT/RW. 001/006, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Selama di lokasi bencana M Khalid bertugas membantu membuat tenda untuk warga, Pembenahan atau merenovasi tenda hijau yang biasa dijadikan posko relawan karena tihangnya mulai miring terkena angin, pembuatan tenda untuk yang baru mendirikan tenda, dan pembuatan parit.

Sedangkan Irfan bertugas membantu tim Assesment untuk mencari data, “Hari ini team menindaklanjuti kebutuhan sanitasi air (pembuatan bak penampungan air), survey jalur air serta perijinan untuk penyaluran air kepada 4 titik bak penampungan air dengan menggunakan pipa selang 200 meter. Namun ada kendala didekat bak penampungan air utama yang menyebabkan lajunya air menuju bak utama kecil, setelah disurvey ternyata ada tanah yang longsor sehingga membutuhkan paralon. Berikut adalah Kebutuhannya Pipa Selang 200 meter, Bak penampunga air (toren 4 unit), Paralon 1 batang diameter 6, Keran 5 unit, Toren keran ukuran L 6 Unit.” salah satu laporan hasil Asessment yang di lakukan di Kp. Rancapicung, RT/RW. 001.002/006, Desa Cibulakan, Kec. Cugenang pada hari sabtu tanggal 26 November 2022.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih menetapkan status gawat daruat sampai 30 hari kedepan karena setiap harinya masih terjadi gempa susulan seperti pada hari sabtu tanggal 26 November 2022 terjadi gempa susulan dengan skala 4,1 Magnitudo.