Pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) STIES Indonesia Purwakarta

March 25, 2019April 26, 2019 admin

Kuliah Kerja Nyata (KKN) STIES Indonesia Purwakarta dilaksanakan di Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta – Provinsi Jawa Barat mulai tanggal 25 Maret dan akan berakhir pada tanggal 25 april 2019. Sebanyak 54 mahasiswa dari dua Program Studi di STIES Indonesia Purwakarta mengikuti kegiatan KKN Tahun 2019 yang dibagi dalam 4 kelompok, dan ditempatkan pada 4 (empat) desa di Kecamatan Pasawahan, yaitu Desa Cihuni, Desa Pasawahan Kidul, Desa Warung Kadu dan Desa Selaawi.

Pada acara pembukaan dan penyerahan peserta KKN STIES Indonesia Purwakarta pada tanggal 25 Maret 2019 di Kantor Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta yang dihadiri oleh Camat Pasawahan (Muhamad Syaripul Harom, S.Sos), dan Ketua STIES Indonesia Purwakarta (Ahmad Damiri, S.Sy., M.Ag). Kemudian Hadir Pula Wakil Ketua I Bidang Akademik Hj. Rina Nurhayati, S.Sos., M.Si; Wakil Ketua II Bidang Keuangan dan Umum Faridha Nurazizah Yr, S.Pd; dan Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Moch. Cahyo Sucipto, S.Pd., M.Pd.

Gambar 1. Sambutan Camat Pasawahan, Kabupaten Purwakarta

Camat Pasawahan menyampaikan tentang gambaran desa-desa yang akan dijadikan lokasi pelaksanaan KKN STIES Indonesia Purwakarta, dengan berbagai potensi dan permasalahannya. Camat Pasawahan mengharapkan bahwa dalam rangka menyambut Pesta Demokrasi Pemilihan Presiden dan wakil Presiden serta Anggota Legislatif para mahasiswa bisa berpartisipasi mengamankan, diharapkan juga para peserta KKN dapat menyesuaikan dengan adat masyarakat setempat serta mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat dalam mengembangkan perekonomian masyarakat desa. Pada kesempatan ini juga Camat Pasawahan secara resmi membuka pelaksanaan KKN STIES Indonesia Purwakarta Tahun 2019.

Gambar 2. Sambutan Ketua STIES Indonesia Purwakarta pada Acara Pembukaan KKN Tahun 2019

Ketua STIES Indonesia Purwakarta pada acara pembukaan menyampaikan tentang Implementasi nilai-nilai syariah baik berhubungan dengan Ekonomi Syariahh Maupun Perbankan Syariah serta perbedaannya dengan dengan nilai-nilai konvensional yang dapat disinergikan dalam Membangun Kemandirian Desa, melalui peningkatan Sumber daya Desa.