Praktikum Kewirausahaan STIES Indonesia Purwakarta “Be The Young Entrepreneur In Millenium Era”
Slogan Be The Young Entrepreneur yang selalu terpampang pada setiap media promosi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah (STIES) Indonesia Purwakarta, bukanlah kata semata, tetapi merupakan sebuah cita bahwa insan intelek para mahasiswa harus bisa menjadi sosok solutif, kreatif, dan inovatif di tengah masa waktu yang super kompetitif. Mahasiswa dan Dosen harus bersinergi dalam upaya mendongkrak hardskills maupun softskills melalui Pembelajaran. Kegiatan Praktikum Kewirausahaan yang dilaksanakan pada akhir semester V selama 1 bulan penuh, periode Februari – Maret 2020, dalam rangkaian Kegiatan Bidang Akademik setiap tahunnya.
Pembelajaran sebagai salah satu point inti dari Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Hal ini dilakukan sebagai pelaksanaan amanah Undang – undang No 12 Tahun 2012, bagian BAB II pasal 13 ayat 2, bahwa “Mahasiswa secara aktif mengembangkan potensinya dengan melakukan pembelajaran, pencarian kebenaran ilmiah, dan/atau penguasaan, pengembangan, dan pengamalan suatu cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi untuk menjadi ilmuwan, intelektual, praktisi, dan/atau profesional yang berbudaya.” Sehingga melalui kegiatan Praktikum Kewirausahaan ini diharapkan visi dan misi institusi dapat diwujudkan, dan mutu lulusan STIESIP tidak diragukan keberadaannya dalam memberi manfaat kepada umat di Era Milenium.
Kegiatan Praktikum Kewirausahaan ini diikuti oleh 55 orang mahasiswa dari Prodi Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah yang dilaksanakan secara terpadu, dan merupakan gabungan dari 3 kelas berbeda kultur kebiasaan, yakni Kelas taruna, Kelas Karyawan, dan Kelas Eksekutif menjadi 11 kelompok, dan masing – masing kelompok terdiri dari 5 mahasiswa/mahasiswi.
Konsep Praktikum Kewirausahaan ini, setiap kelompok mempresentasikan ajuan Proposal Bisnisnya, dan diuji demokan langsung dihadapan 4 orang dosen penguji untuk mendapatkan kelayakan bisnis melalui metode Business Plant, Kinerja Keuangan, Brand, dan Management Marketing (Product, Price, Place, Promotion). Dan setiap kelompok mendapat bantuan dana sebagai modal usahanya, adapun akad dalam pemberian dana tersebut diseuaikan dengan proposal ajuan setiap kelompoknya, diantaranya akad-akad yang digunakan seperti Mudharabah, Qordh, dan Musyarakah.