Purwakarta, 16 November 2025 – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah (STIESI) Purwakarta kembali menunjukkan komitmennya terhadap pengabdian kepada masyarakat melalui partisipasi aktif dalam Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Kolaborasi Dosen Nasional Tahun 2025. Kegiatan ini, yang merupakan partisipasi ketiga STIESI Purwakarta dalam program kolaborasi pengabdian kepada masyarakat bersama kampus-kampus dari Jawa Barat, Jakarta, dan Banten, melibatkan total 29 perguruan tinggi. Acara berlangsung selama dua hari, Jumat hingga Sabtu, 14-15 November 2025, di Desa Karyamekar, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat melalui berbagai materi edukasi dan pelatihan praktis.

Tim dosen STIESI Purwakarta yang terlibat dalam kolaborasi ini terdiri dari Ahmad Damiri, S.Sy., M.Ag., C.P.M.; Faridha Nurazizah Yasirrahayu, S.Pd., M.E.; Mila Sari Oktapianti, M.Pd.; Harkit Rahmawati, S.Pd., M.Pd.; Dr. Hj. Rina Nurhayati, S.Sos., M.Si.; Jalaludin, S.E., M.E.; Ayi Nurbaeti, S.E.Sy., M.E.; Dr. Asep Dede Kurnia, M.Ag.; Dr. Teguh Djatmiko, S.E., Ak., S.Sos.I., M.M.; Eka Ahadiyat Suryana, S.Sos., M.E.; serta Dr. Ahmad Saepudin, M.Ud. Mereka menyampaikan berbagai materi yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat, meliputi pengembangan UMKM dan kelompok tani, pemberdayaan PKK dan kader posyandu, serta pelatihan untuk linmas, remaja masjid, dan pengurus LPM.

Dalam sambutannya, Ketua STIESI Purwakarta menyatakan bahwa partisipasi ini adalah wujud nyata dari visi institusi untuk mengintegrasikan nilai-nilai syariah dalam pengabdian masyarakat. “PKM Kolaborasi Dosen Nasional 2025 ini memberikan kesempatan bagi STIESI Purwakarta untuk berkontribusi langsung dalam membangun Desa Karyamekar. Dengan kolaborasi 29 kampus dari Jawa Barat, Jakarta, dan Banten, kami berharap materi-materi yang disampaikan dapat meningkatkan kesejahteraan warga melalui pendidikan, ekonomi, dan sosial yang berkelanjutan. Ini adalah partisipasi ketiga kami, dan kami berkomitmen untuk terus berinovasi dalam program pengabdian ini,” ujarnya.

Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini sangat beragam dan terstruktur berdasarkan kelompok sasaran. Untuk UMKM dan kelompok tani, dosen menyajikan topik seperti penerapan etika pemasaran Islam dalam digital marketing, pelatihan penggunaan fintech untuk ketahanan ekonomi, pengembangan interpretasi warisan budaya dengan virtual reality dan bahasa Inggris pariwisata, promosi pariwisata digital menuju SDG, konten digital edukasi untuk literasi konsumen, serta peningkatan kualitas pelayanan wisata. Sementara itu, bagi PKK dan kader posyandu, materi mencakup optimalisasi peran pokdarwis melalui pelatihan bahasa Inggris berbasis pariwisata, pemasaran online untuk produk unggulan, penyuluhan keuangan mikro, manajemen keuangan rumah tangga, pemberdayaan perempuan melalui bahasa Inggris, peningkatan kapasitas sebagai agen literasi keuangan, dan peran aktif dalam pelayanan wisata.

Untuk linmas, remaja masjid, dan pengurus LPM, materi difokuskan pada pengenalan diri untuk meningkatkan potensi siswa, keterampilan komunikasi efektif melalui media sosial, literasi keuangan untuk pengembangan badan usaha masjid, membangun brand masjid dengan konten kreatif digital, pelatihan digital marketing untuk entrepreneur muda Islami, pengembangan soft skills melalui kepemimpinan dan komunikasi, pendidikan literasi digital tentang hoax, serta peningkatan kapasitas melalui literasi digital. Khusus untuk UMKM, materi tambahan meliputi workshop penghitungan zakat pertanian, peternakan, dan perdagangan serta akad-akad syariah, penguatan SDM dengan teknologi informasi, pelatihan kewirausahaan dan akses pasar digital, optimalisasi transaksi digital, serta pendampingan pembuatan NIB untuk go digital.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari peserta, dengan harapan bahwa materi-materi tersebut dapat diterapkan langsung untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan di Desa Karyamekar.
